Libur Asik, Fun & Kreatif Bersama ASUS ZenBook S UX391UA |
Libur telah usai, dan biasanya yang tersisa adalah
"rasa susah move on" yang bagai bergelayut laksana masa lalu yang
indah penuh kenangan, namun menyakitkan. Terutama menyakitkan untuk dompet bagi
yang liburannya keluar kota.
Seperti aku, yang liburan lalu pulang ke rumah emak di
Pelaihari, Kalimantan Selatan. Tapi karena rindu terpendam ke emak, maka meski
dompet menipis tetap harus semangat dan mengucap “Alhmadulillah ya, masih punya
rejeki untuk pulang”. Tidak ada yang lebih baik dari "Pulang ke rumah untuk
menjemput pelukan hangat seorang Ibu” bagi anak rantau sepertiku.
Kemana dan melakukan apa selama liburan?
Liburan di rumah emak kali ini tidak banyak tempat yang kudatangi dan aktivitas yang kujalani. Cuma 1,5 jam menginjak pantai Tanjung Dewa. Satu hari ke Banjarmasin untuk sekedar berburu kuliner pagi di Pasar Terapung dan Pulau Kembang.
14 hari liburan, hanya 2 hari keluar rumah. Sisanya? Ya Alhdulillah dinikmati saja di rumah. Bisa dibilang, liburan kali ini sama dengan "liburan di rumah".
Bosan? Alhamdulillah, kembali lagi yang namanya pulang untuk anak rantau justru maunya bergelung manja saja di dalam rumah. Apalagi yang namanya anak rantau, pekerjaannya freelance, pulang liburan tetap membawa laptop, hanya frekuensi kerjanya lebih selow. Mengerjakan beberapa laporan lebih santai.
Karena liburan jadi tidak ada rutinitas kilat pagi menyiapkan sekolah anak. Pekerjaan rumah dikerjakan gotong royong bareng. Semua serba menyenangkan.
Meski jadi PR penting bagaimana sih menikmati liburan di rumah, tapi tetap tidak membosankan untuk kami bertiga. Terutama untuk Alisha yang terbiasa aktif bersama sahabat-sahabatnya di Jakarta.
Dan kalau dipikir ulang, liburan minim keluar rumah kali ini justru berdampak positif untuk kami.
![]() |
Searching tutorial cara membuat mainan favoritenya |
Dampak Positif Liburan di Rumah
Pertama, membangun bonding lebih kuat, terutama untuk Alisha dan ayahnya. Suami bukan pekerja kantoran yang memiliki jam kerja pasti dari pagi hingga sore dan weekend libur. Jam kerja suami yang tergantung jadwal kapal cargo, yang terkadang malam sampai pagi. Saat pulang anak sudah berangkat sekolah. Menjelang malam terkadang harus berangkat kembali, sehingga jam kebersamaan dengan anak tidak banyak.
Malah kadang-kadang full kerjaan justru saat weekend dan sebenarnya “Tidak ada kata libur” dalam pekerjaannya. Kalau libur ya berarti “Meliburkan diri sendiri”.
Bisa dibilang libur 14 hari di Kalimantan akhir tahun lalu, salah satu waktu terbaik Alisha dan ayahnya. Mereka banyak menghabiskan waktu mulai dari main bola di teras yang sempit, main game online dari mobile legend, ludo, hago dengan ayahnya.
Tidak khawatir? Tidak juga, karena aku paham sekali karakter mereka berdua yang mudah bosan. Satu minggu, mereka sudah beralih permainan entah berapa kali. Menjelang liburan berkahir dan harus balik ke Jakarta, satu-satunya aplikasi game yang yang tersisa mereka mainkan berulang tanpa bosan hanya “Tap Color”. Balik seperti anak TK, mewarnai gambar.
Aku juga tidak khawatir Alisha bermain permainan yang dianggap “Terlalu anak laki-laki” karena selagi bermainnya dengan ayahnya, aku merasa aman. Karena di sisi lain aku tetap mengajaknya terlibat dalam aktivitas rumah, seperti cuci piring atau saat aku rempong dengan bahan masakan.
Meski aslinya lebih banyak “ngerecok” yang memperlambat penyelesaian pekerjaan, ya sudahlah dinikmati saja. Toh libur juga, tidak ada yang memburu-buru supaya cepat selesai juga.
Tidak hanya antara kami bertiga, tapi juga antara kami dan keluarga besar. Selama libur, tidak hanya kami yang pulang, ada keponakan juga pulang dengan keluarga kecilnya. Ada keponakan lain yang juga kuajak stay mengikuti jadwal libur kami, supaya Alisha ada teman main. Dan abaikan kisah bumbu berantemnya.
Kedua, selama libur banyak DL pekerjaanku yang keteter akhirnya selesai.
Karena waktu di rumah yang selow dan memiliki waktu senggang lebih banyak, pekerjaan lebih cepat terselesaikan. Setelahnya aku bahkan masih punya waktu senggang lebih banyak untuk lanjut nonton drama Korea.
Iya, banyak PR episode terbaru beberapa judul yang sedang kuikuti yang belum tertonton sebelumnya 😆
Ketiga, lebih banyak waktu melakukan kegiatan yang lebih kreatif, fun dan positif bersama Alisha.
Selama libur, aku memang melonggarkan penggunaan gadget ke Alisha. Bahkan saat libur panjang seperti akhir tahun ini tidak hanya smartphone tapi juga laptop aku ijinkan untuknya.
Dampak Positif Liburan di Rumah
Pertama, membangun bonding lebih kuat, terutama untuk Alisha dan ayahnya. Suami bukan pekerja kantoran yang memiliki jam kerja pasti dari pagi hingga sore dan weekend libur. Jam kerja suami yang tergantung jadwal kapal cargo, yang terkadang malam sampai pagi. Saat pulang anak sudah berangkat sekolah. Menjelang malam terkadang harus berangkat kembali, sehingga jam kebersamaan dengan anak tidak banyak.
Malah kadang-kadang full kerjaan justru saat weekend dan sebenarnya “Tidak ada kata libur” dalam pekerjaannya. Kalau libur ya berarti “Meliburkan diri sendiri”.
Bisa dibilang libur 14 hari di Kalimantan akhir tahun lalu, salah satu waktu terbaik Alisha dan ayahnya. Mereka banyak menghabiskan waktu mulai dari main bola di teras yang sempit, main game online dari mobile legend, ludo, hago dengan ayahnya.
Tidak khawatir? Tidak juga, karena aku paham sekali karakter mereka berdua yang mudah bosan. Satu minggu, mereka sudah beralih permainan entah berapa kali. Menjelang liburan berkahir dan harus balik ke Jakarta, satu-satunya aplikasi game yang yang tersisa mereka mainkan berulang tanpa bosan hanya “Tap Color”. Balik seperti anak TK, mewarnai gambar.
Aku juga tidak khawatir Alisha bermain permainan yang dianggap “Terlalu anak laki-laki” karena selagi bermainnya dengan ayahnya, aku merasa aman. Karena di sisi lain aku tetap mengajaknya terlibat dalam aktivitas rumah, seperti cuci piring atau saat aku rempong dengan bahan masakan.
Meski aslinya lebih banyak “ngerecok” yang memperlambat penyelesaian pekerjaan, ya sudahlah dinikmati saja. Toh libur juga, tidak ada yang memburu-buru supaya cepat selesai juga.
Tidak hanya antara kami bertiga, tapi juga antara kami dan keluarga besar. Selama libur, tidak hanya kami yang pulang, ada keponakan juga pulang dengan keluarga kecilnya. Ada keponakan lain yang juga kuajak stay mengikuti jadwal libur kami, supaya Alisha ada teman main. Dan abaikan kisah bumbu berantemnya.
Kedua, selama libur banyak DL pekerjaanku yang keteter akhirnya selesai.
Karena waktu di rumah yang selow dan memiliki waktu senggang lebih banyak, pekerjaan lebih cepat terselesaikan. Setelahnya aku bahkan masih punya waktu senggang lebih banyak untuk lanjut nonton drama Korea.
Iya, banyak PR episode terbaru beberapa judul yang sedang kuikuti yang belum tertonton sebelumnya 😆
Iya, banyak PR episode terbaru beberapa judul yang sedang kuikuti yang belum tertonton sebelumnya 😆
Ketiga, lebih banyak waktu melakukan kegiatan yang lebih kreatif, fun dan positif bersama Alisha.
Selama libur, aku memang melonggarkan penggunaan gadget ke Alisha. Bahkan saat libur panjang seperti akhir tahun ini tidak hanya smartphone tapi juga laptop aku ijinkan untuknya.
![]() |
Antara dua "Menonton video Ria Ricis atau mentransfer ajaran mamanya" |
Bahkan kalau sedang bersama saudara atau teman-temannya, aku lebih menyarankan Alisha menggunakan laptop agar bisa duduk bareng bersama degan satu fokus. Kalau smartphone mereka justru saling cuek dengan memegang smartphone masing-masing.
Dan belakangan energi dan rasa excited kami sedang ketemu. Aku yang lagi semangat mengajarinya menggunakan Microsof Office terutama Word sejak tahu biaya kursus Microsof Office nilainya lumayan banget buat jajan emas LM 3 gram 😑
Alisha yang excited ngetik sejak melihat buku antologi “Secangkir Kopi Blogger” yang ada namaku tertera di sana. Dengan polos dan semangat dia bilang “Isha mau kaya mama, ada namanya begini di buku”. Jawabanku “Mudah, yang penting banyak membaca dan latihan bercerita ngetik di laptop saja dulu”.
Yup, inilah yang membuat dia excited main laptop akhir-akhir ini. meski harus sabar saat membaca 2-3 paragraf tulisannya yang terkadang isinya selain ungkapan cinta untuk kami, juga “Curhat habis diomelin mama” hahaha 😂😄
Kalau denganku dia belajar, kalau dengan ayah dan saudaranya dia searching tutorial mulai cara membuat slime, squisy sampai mainan dari stik kayu. Aku jadi paham bahwa membuat slime itu banyak cara dan berbagai bahan yang bisa digunakan. Ada yang dari shampoo, lem, gum dan lain-lain.
Dan Alisha seakan tidak pernah puas menjelajah dan praktek banyak cara yang ada di youtube. Karena bahan-bahannya cukup aman & lumayan terjangkau harganya, aku tidak pernah melarang. Bahkan mendukung dengan selalu membelikan bahan yang dia butuhkan, meski jujur suka sebal melihat slime nempel di mana-mana.
Yang belum terlaksana selama liburan bersama Alisha adalah belajar membuat video yang baik. Padahal keinginannya membuat channel youtube sudah membara sejak dia mengidolakan Ria Ricis dengan video squisynya setahun belakangan.
Kami memang sering merekam banyak video bersama, tapi masih jadi sebatas video mentah yang mengendap dalam memory kamera mirroless dan pindah ke hard disk. Karena laptopku masih belum mumpuni untuk aktivitas membuat video.
Dulu pertimbangan membeli laptop lama, kebutuhanku sederhana. Hanya blog, email, Microsoft Office dan noted saja, plus nonton youtube dan drama Korea. Dan aku merasa sudah sangat cukup dengan type yang aku beli saat itu.
Aku tidak atau belum berambisi dengan desaign grafis, ngevlog dan lain-lain. Memang benar bahwa “Anak akan banyak mengubah seseorang” dan sekarang terjadi padaku. Sejak Alisha banyak keinginan, ingin jadi youtuber, penulis, aku langsung terpacu untuk bisa agar bisa mengajarinya dan menjadi “Guru pertama untuknya”.
Meski bukan pengajar yang sempurna, paling tidak akulah tempatnya pertama bertanya. Dan melihat minatnya yang tak surut meski setahun berlalu dan semangatnya belajar, aku bercita-cita mengajarinya menjadi konten kreator yang kelak mampu menghasilkan karya positif.
Kisah liburan di rumah saja bagi keluarga kecilku dan semangat mengarahkan anak menjadi konten kreator ini menguatkan tekat untuk mewujudkan salah satu bucket list 2019-ku “Punya laptop baru dengan spek mumpuni yang bisa digunakan bareng dengan Alisha”. Yang mana bucket list ini sudah disetujui juga oleh suami. Ya, suami sih apapun planku kalau menyangkut anak langsung “OKAY” tanpa pikir panjang.
Liburan Asik Dengan Laptop ASUS ZenBook S UX391UA
Dan akhir tahun lalu aku berkesempatan kenalan dengan ASUS ZenBook S UX391UA di dua kali gathering blogger #ASUSxMiraSahid. Dan siapa yang nggak mupeng melihat laptop ini, dan langsung merasa “Ini yang aku cari, yang sesuai untuk aku dan anakku”.
Yang kalau dikukik lebih dalam juga sesuai untuk barengan dengan
suami yang mulai merasa “Ternyata main game di laptop seru juga. Sensasinya
berbeda dengan kalau main di HP, jadi pengen juga beli laptop kaya punya Angga”
sejak dia main ke rumah ponakanku dan main game bareng pakai laptop ASUS ROG
keponakan. Padahal sudah punya ASUS Zenfone Max Pro M1 juga.
ASUS ZenBook S UX391UA benar-benar merupakan salah satu
generasi terbaik Zenbook yang hadir dengan segala keunggulan yang benar-benar
layak menjadi pilihan. Kalau membayangkan aku memilikinya dan membawanya saat
liburan lalu, pasti “Lburan ringkas, no drama tapi tetap fun, produktif dan kreatif.
Dan yang pasti akan terlihat sangat keren dan up to date”
Spek dan Keunggulan ASUS ZenBook S UX391UA
Tidak akan ada yang namanya drama dorong-dorongan “Laptopnya
dimasukin tas siapa?” Karena merasa berat membawa beban laptop. Seperti yang terjadi sebelum kami berangkat ke Bandara. Drama banget antara Mama, Ayah
dan anak hanya karena masing-masing cemberut tasnya dimasukin laptop beserta cas dan cooling pad.
Cantik, Stylish Namun Koko dan Kuat
Kata “cantik” terkadang identik dengan lembut tapi cenderung rapuh, karena hanya nampak indah secara visual. Untuk ASUS ZenBook S
UX391UA hal ini tidak berlaku, yang selain menampilkan Ergolift Desaign, yang
sudah pasti indah secara visual, juga memberi kenyamanan pengguna dalam segala
kondisi, baik di meja maupun saat dalam perjalanan.
Tangguh dalam performa karena telah tersertifikasi US
Military Grade MIL-STD 810G. Yang artinya telah melalui drop test, tekanan,
guncangan, temperatur ekstrem, hujan es, kelembapan yang dapat mengakibatkan
jamur dan tes lainnya.
Tidak akan lagi khawatir saat anak tiba-tiba bosan dan lelah, mendadak
pindah tempat sambil mengangkat laptop,l denganngrasa-grusu dari kursi ke meja, dari meja ke kasur
dan pindah lagi ke lantai. Atau saat berantem rebutan laptop dengan saudaranya.
Ditambah dengan gesture tubuh Alsiha sangat menurun aku sekali, yang kadang-kadang grasa-grusu dan juga sesekali serampangan. Mudah menjatuhkan apa yang dipegang atau memyenggol barang yang ada didekatnya.
Jantungan ya boook kalau laptop yang sekarang, takut jatuh
atau kepentok, berabe. Dengan ASUS ZenBook S UX391UA, tidak akan ada lagi
jantungan saat melihat anak gotong-gotong atau rebutan laptop sambil saling
ngambek dengan saudaranya.
Dalam perjalanan tidak khawatir terkena goncangan. Aku salah
satu yang selalu spontan bicara “Mbak, pelan-pelan ya bantu meletakan tas saya,
ada laptopnya” saat dibantu Pramugari meletakan tas di atas kabin.
Tidak lagi butuh beli cooling pad, karena spek dan desaign
sudah memenuhi semua kebutuhan. Tidak lagi mikir upgrade RAM meski suami hobi
ngegame. Tidak lagi sebulan sekali pusing
memindahkan file drama dari laptop yang mulai lemot karena memory sudah memberi
peringatan penuh. Dengan ASUS ZenBook S UX391UA hal ini akan teratasi.
Teknologi Terkini dan Terupdate
No drama “Mama buruan dong, sudah selesai belum laptopnya.
Isha mau pinjam” sedangkan pekerjaan masih loading lama.
Tidak pusing mikir tambah speaker saat nonton drama Korea atau suami ingin streaming bola, karena kalau di rumah emak TV Cuma satu.
Tidak pusing mikir tambah speaker saat nonton drama Korea atau suami ingin streaming bola, karena kalau di rumah emak TV Cuma satu.
Teknologinya juga sudah sangat update, dengan akses satu
sentuhan sidik jari Windows Hello, memudahkan bagi orang pelupa macam aku, yang
setiap saat lupa password atau PIN. Untuk koneksi telah dilengkapi port yang
mendukung kecepatan dan konektivitas mumpuni. Menyelesaikan pekerjaan kapanpun dan di mamapun tidak lagi masalah.
Tersedia dalam dua pilihan warna Deep Dive Blue dan Burgundy Red yang menampilkan kesan sangat mewah dan elegant, terutama untuk dijijing oleh para pekerja milenial seperti aku dan anak milenial dengan cita-cita konsisten "Konten kreator" alias youtuber seperti anakku 💖
Tersedia dalam dua pilihan warna Deep Dive Blue dan Burgundy Red yang menampilkan kesan sangat mewah dan elegant, terutama untuk dijijing oleh para pekerja milenial seperti aku dan anak milenial dengan cita-cita konsisten "Konten kreator" alias youtuber seperti anakku 💖
GOALS 2019 MENJADI KONTEN KREATOR BARENG ALISHA BERSAMA ASUS ZENBOOK S UX391UA
Rencanaku ke depan, kalau 2019 tercapai memiliki ASUS
ZenBook S UX391UA, maka libur 2019 hingga awal 2020 aku akan libur hemat
minimalis di rumah, tidak bikin plan ke mana-mana dulu. Tapi diisi dengan
belajar membuat konten bersama Alisha sembari diselingi menikmati hiburan
bertiga ayahnya.
Bersama ASUS ZenBook S UX391UA, 2019 aku siap berjuang menjadi mentor yang telaten untuk calon konten kreator masa depan, Alisha yang di rumah terkadang dipanggil "Icha Icis" .
Bersama ASUS ZenBook S UX391UA, kami akan bisa meresapi makna dan perjalanan ASUS menghadirkan inovasi tanpa henti sejak 1989. Seperti bagaimana kami meresapi makna sebuah proses perjuangan tanpa henti menciptakan konten kreatif yang bisa diterima masyarakat dan bermanfaat.
Yang juga sama dengan perjuangan ASUS 30 tahun dalam mendampingi setiap generasi untuk terus “Update dan Upgrade dalam bekerja dan berkarya” sesuai kebutuhan masing-masing.
Bersama ASUS ZenBook S UX391UA, 2019 aku siap berjuang menjadi mentor yang telaten untuk calon konten kreator masa depan, Alisha yang di rumah terkadang dipanggil "Icha Icis" .
Bersama ASUS ZenBook S UX391UA, kami akan bisa meresapi makna dan perjalanan ASUS menghadirkan inovasi tanpa henti sejak 1989. Seperti bagaimana kami meresapi makna sebuah proses perjuangan tanpa henti menciptakan konten kreatif yang bisa diterima masyarakat dan bermanfaat.
Yang juga sama dengan perjuangan ASUS 30 tahun dalam mendampingi setiap generasi untuk terus “Update dan Upgrade dalam bekerja dan berkarya” sesuai kebutuhan masing-masing.
Namun tetap sama dalam kebutuhan
MENGHASILKAN KARYA POSITIF YANG BERMANFAAT BAIK UNTUK DIRI SENDIRI MAUPUN UNTUK
ORANG LAIN.
Dan dari sini kami meresapi makna sebuah proses perjuangan menciptakan konten kreatif yang bisa diterima dan bermanfaat.
Dan dari sini kami meresapi makna sebuah proses perjuangan menciptakan konten kreatif yang bisa diterima dan bermanfaat.
Sumber spek ASUS ZenBook S UX391UA https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-ZenBook-S-UX391UA
Waah Alisha ingin menjadi youtuber cilik rupanya. Sama kayak dua krucilsku nih punya channel sendiri-sendiri. Pasti butuh laptop yang kece buat edit video ya. Bocil juga udah minta laptop buat edit edit video. Kayaknya laptop ASUS ZenBook S UX391UA,ini cocok banget. Sayang mahal ya. Padahal speknya oke bangeet.
BalasHapusIya banget, sekarang sudah jamannnya anak punya channel sendiri, yang penting arahkan untuk bikin konten positif
HapusIya mahal mayan yak, akupun klo beli sendiri rencana yang Vivo Book, bukan yang ini hahaha
Isha Icis, udah punya channel belum mak? Jaman sekarang, emang ga bs dipungkiri sih, para ortu emang hrs menyiapkan mereka jd konten kreator masa depan, hehe. Semoga keinginannya terkabul ya makkk ^^
BalasHapusBelum makk, karena emaknya mau bikinkan,nanti ditagih buatin video mulu, sedangkan laptopnya speknya masih belum memadai
HapusIya, sekarang susah larang anak mah, yang penting kita arahkan ke pemanfaatan hal baik ajah
Anakku juga pengen dibuatin Channel huhuh, jadi pengen upgrade laptop ke Asus seri yang mumpuni buat edit2 video dan sebagainya, mupeng emang liat laptop Asus, bikin kreatif
BalasHapusIya, 2019 pokonya pakai ZenBook dan mencetak konten kreator handal deh *goals 2019*
HapusASUS Zenbook S ini idamanku juga buat bikin konten dan buat ngerjain peer anak2.
BalasHapusSecara laptop di rumah udah jebol, jadi ketar ketir kalo mau bikin PPT tugas sekolah 😅
Punyaku s8h masih bagusbaa, tapi ya gituasalah memory dan lain2, apalagi buay redering video, bisa2 1 video jadinya 1 minggu nunggu redering doank hahaha
HapusJadi berharap punya ZenBook atau Vivobook deh
waa...mmg yaa anak2 skrg pada mupeng jd yutuber. anakku blm minta sih mak. tp mana tau suatu saat ya.. dan bundanya mmg harus siap2 ilmu plus siap2 gadget yg mumpuni. asus-nya bikin mupeeeng :)
BalasHapusTetep ya ga di mana ngedrama mah wajib.
BalasHapusJadi inget, udah lama nih ga bersih-bersih file lama. Kalau dikasih reminder kayak lappy Asus ini kan asik. Beliin dong Maketu :v
*abis ini diracunin drakor*
Aduh aku semakin ngiler banget pengen laptop Asus ini mak. Dan yang paling aku suka ya karena memang ringan banget. Kebayang kan kalau ada laptop ringan begini jadi semagat buat dibawa kemana aja :)
BalasHapusAku juga nih, laptop dipake barengan sama anak, jadi kalo lagi banyak tugas sekolah yang butuh laptop, ya mamanya terpaksa deh ngalah haha.
BalasHapusAku kalo liburan biasanya malah nggak pegang laptop, nggak bisa fokus kalo ada anak-anak, ramee :D
Duh, mupeng dengan ASUS ini,kereeeen!
ASUS itu ya.. makin ke sini makin keren aja. Selain design yang makin bagus, saat ini juga dilengkapi dengan fitur teknologi yang lebih canggih.. jadi pengen punya..
BalasHapusMasya Allah mak.. aku jd mupeengg pengen Asus 😅. Makin kecee ihh dr design sampai fitur2nya.. 😍
BalasHapusItu burgundy red, wah... keren dan mewah bingit yak!
BalasHapusKayaknya aku masih penikmat saja dulu, secara kalau beli ASUS ini kudu rogoh kocek agak dalam, hihihi...
Lalu... langsung elus-elus ASUS X201E
Asus itu masyaAllah banget ya. Banyak serinya, banyak pula fitur yang ditawarkan. Mupwng pengen punya asus atu sukses ya Mba
BalasHapusAku naksir abis dengan laptop terbarunya Asus, ringan dan tipis jadi kemana-mana mudah dibawa..maklum umur tambah tua bahu udah mulai pegal-pegal kalau gendong ransel hihi
BalasHapusSaya juga liburan akhir tahun ini banyak ngehabisi waktu di rumah kadang nonton sama anak2
BalasHapusJadi mupeng pengen punya asus juga
Liburan saya juga di rumah saja Maak.
BalasHapusLaptopnya kereeen. Pengen donk.
Kagum akutu sama youtuber.
BalasHapusEdit video itu ga mudah...dan butuh internet cepet.
Hihii~
Semoga Alisha sukses di bidangnya seperti Mamanya...
Aamiin~
heheh, ASUS Zenbook S ini idamanku juga buat bikin konten dan buat ngerjain tugas :D
BalasHapus