Pantau Kecukupan Gizi Anak Dengan MILO Energy Band

MILO Champions Band

Saat paling ngenes jalan dengan teman-teman seperti Irma Susanti, Mak Nunu Hlimi adalah saat saya sadar tubuh saya kelewat mungil dan jauh dari tinggi mereka. bukan tidak bermaksud mensyukuri apa adanya diri saat ini, tapi lebih kepada bahwa “Kenapa ya dulu pertumbuhan saya kurang maksimal?”

Dari banyak acara blogger yang saya ikuti dan membahas tentang tumbuh kembang anak, bahwa tumbuh kembang anak secara fisik dan mental terkait salah satunya dengan pemberian nutrisi yang tepat saat pertumbuhannya.

Bahwa masalah tinggi badan tidak melulu tentang gen atau keturunan. Tapi bisa juga dimaksimalkan dengan asupan gizi seimbang dan tepat selama masa pertumbuhan. Dan memberi gizi yang tepat dan seimbang untuk menunjang pertumbuhan tidak hanya tentang banyaknya jumlah makanan. Tapi lebih ke jumlah yang tepat, sesuai dengan kebutuhan si anak sendiri.

Di Indonesia, sebagai negara berkembang masih banyak orang tua yang miss dengan hal ini. kasus anak stunting di Indonesia masih cukup banyak hingga 37%. Dan satu konsen saya adalah, jangan sampai anak saya mengalaminya. 

Cukup putus di Ibu saya yang mengalami kurangnya informasi dan pengetahuan tentang angka kecukupan gizi anak, sekarang era informasi terbuka dan mudah untuk didapat, maka sudah seharusnya saya lebih bisa mendapatkan banyak hal :D

Tapi apakah masalah hanya sekedar tentang kekurangan gizi? Ternyata tidak selalu, di Indonesia selain kekurangan gizi kasus serius lainnya adalah tentang kelebihan gizi. Pernah mendengar banyak overwight kan? Apalagi kalau anaknya chubby dan imut, jangankan orang lain, sayapun bangga melihat kondisi tersebut. Padahal bisa jadi hal tersebut adalah “kelebihan” loh!

 Masalah memberi makan yang cukup untuk anak menjadi masalah sendiri yang butuh perhatian ekstra. Bagaimana cara menghitung kebutuahnnya, menyesuaikan dengan aktifitasnya. Berapa energi yang keluar dan berapa asupan yang pas. Benar-benar PR tersendiri untuk Ibu seperti saya.

Mengakomodir kebutuhan ini, MILO salah satu brand susu terkemuka meluncurkan sebuah inovasi bernama MILO Energy Band. Yaitu sebuah alat yang membantu para orang tua menghitung kebutuhan asupan gizi dan energi anak sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Alat ini sendiri dipruntukan bagi anak berusia 7-12 tahun. Karena pada usia ini anak mulai banyak akitivitas. Mulai masuk sekolah dasar, banyak ikut kegiatan ekstrakulikuler, les dan sebagainya. Juga bermainnya lebih aktif dari biasanya karena banyak teman baru. Sehingga pasti banyak energi yang keluar. Kondisi putri saya banget saat ini :D

Sebagaimana yang dijelaskan di MILO di gatering blogger oleh pakar Nutrisi Ibu Sari Sunda Bulan, AMG kecukupan gizi anak harus tercukupi dan sesuai dengan kebutuhannya. Mencegah terjadinya kekurangan gizi maupun kelebihan gizi.

Yang mana kecukupan asupan gizi anak akan mempengaruhi keseluruhan pertumbuhannya hingga dewasa. Anak yang cukup asupan giizi akan bertumbuh lebih baik, baik secara fisik dan mental. Dan ini akan berdampak hingga dewasa pada percaya dirinya, kemampuan berfikirnya, tingkat konsentrasinya.

Tapi tidak semua orang tua seperti saya mampu untuk menghitung sendiri angka-angka ini, baik secara detail maupun secara gambaran ringan saja. jujur saya salah satu yang sering kesulitan tentang menu, seberapa banyak yang harus disediakan dan terkadang harus googling dulu untuk tahu kandungan lengkap apa yang ada dalam makanan yang saya sajikan :D

Di sinilah fungsi MILO Ennergy Band, sebuah inovasi yang dikembangkan MILO untuk membantu memberi gambaran ini. sebuah alat berupa gelang digital yang mengeluarkan angka tertentu saat dipakai anak. Seperti berapa langkah anak, berapa kalori yang terbakar.

Alat ini disinkronkan dengan aplikasi MILO Champions Band yang bisa didownload di smartphone. Yang mana nanti data lengkap akan keluar dan terlihat pada aplikasi. Dalam aplikasi ada dashboard orang tua yang berguna untuk memantau analisa anak sehari-hari. Juga tentu saja data anak yang mana kita harus memasukan data usia, tinggi dan berat badan.

Ada pilihan menu apa saja yang bisa kita berikan untuk anak dan nantinya akan ada penghitungan sesuai dengan keluar masuknya energi anak. data anak akan tersimpan selama tiga hari dalam aplikasi. Setiap pemakaian perhari, saat angka waktu menunjukan 00.00 maka secara otomastis angka di gelang MILO Champions Band akan menjadi nol, untuk siap digunakan kembali esok paginya.

Dalam aplikasinya sendiri, ada juga beberapa menu yang yang menampilkan saran aktivitas untuk anak, sehingga orang tua bisa dapat gambaran saat akan memberi arahan anak bermain bersama teman-temannya.

Jadi, menurut saya inovasi MILO Champions Band ini bagus banget untuk mendapingi orang tua masa kini yang aslinya meski sudah moderen masih banyak yang “gagap angka kecukupan gizi anak” seperti saya. Namun memang masih perlu banyak penyempurnaan lagi.

Seperti menu, yang tidak bisa diubah sesuai dengan apa yang kita mau. yang ada mau tidak mau kita harus menjajal menu yang tertera dalam aplikasi. Yah, saya akhirnya membuat Roti Bakar Lapis Omelet hanya supaya bisa memilih salah satu makanan yang tertera. Kalau kata teman-teman yang lain “Tidak bisa memasukan menu nasi uduk atau lontong sayur ya?” :D

Untuk saat ini baru tersedia di Jakarta saja. Ya memang menurut saya biar lebih sempurna dulu sistem dan semua isi aplikasi, baru disebar ke seluruh Indonesia.