Pages

Rabu, 30 April 2014

Menekan Egoisme Sebagai Orang Tua



Banyak penyebab dan alasan yang menyebabkan seseorang menjadi pecandu Narkoba, meski bagi orang yang tidak pernah merasakan hal itu terkadang dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan. Kalau saya pribadi lebih berusaha memahami tanpa menjudge buruk karena pada dasarnya setiap ornga berbeda. Dalam menghadapi sebuah peristiwa dalam hidupnya. Dan hal yang terbaik dalam hidup menurut saya adalah bagaimana kita berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dalam segala hal.

Saya memiliki seorang sahabat sebut saja She, yang bisa dibilang sudah seperti saudara. Kami sering beraktifitas bersama. Dia baik dan rame, karena itu bisa cocok dengan saya yang juga rame orangnya. Namun sahabat yang baik ini memiliki masa lalu yang cukup kelam yaitu pernah tercebur dalam kubangan Narkoba. Ya, saat masih muda sahabat saya adalah pecandu berat Narkoba.

Jumat, 25 April 2014

Dampingi Remaja Menyaring Informasi

Imgae BNN


Memiliki buah hati remaja terutama yang hidup di era moderen seperti sekarang memang membutuhkan perhatian dan pengawasan ekstra. Bukan berarti kita harus mengekang mereka dengan ketat karena bisa semakin membuat mereka penasaran dan menjadi pemberontak. Namun bukan juga dengan “pemakluman” luar biasa yang terkesan lemah sehingga membuat buah hati merasa kesalahan-kesalahannya adalah hal biasa. Jadi intinya kita memang harus tarik ulur antara lembut tapi tegas. Keras tapi penuh kasih, cinta dan perlindungan.

Jaman semakin pesat berkembang, terutama di jaman serba instan dan cepat seperti sekarang, dimana informasi dengan mudah cepat menyebar dan sampai ke masyarakat melalui berbagai media. Terutama media internet dan TV yang selalu update bukan lagi dalam hitungan jam tapi dalam hitungan detik. Internet bagi remaja sekarang bukan lagi barang aneh dan mahal. Dalam sekejap mereka bisa menikmatinya kapan saja dan di mana saja.

Minggu, 20 April 2014

Komunikasi Tepat Pada Pecandu Narkoba

Dokumentasi Pribadi

Saat menghadiri diskusi Anti Narkoba di Gedung Smesco minggu lalu ada satu yang menarik yaitu acara diisi dengan pertunjukan anak-anak kece dari Theater Tanah Airku yang menampilkan drama musikal dengan  tema Pemberantasan dan Anti Narkoba dan mensosialisasikan 2014 sebagai tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba. Sesuai dengan tajuk acara Pergelaran Seni Budaya Anti Penyalahgunaan Narkoba, Bersama Kita selamatkan Pengguna Narkoba. Dan Sosialisasi Paradigma Baru lewat Seni Budaya dan Dialog.

Sangat menarik, kenapa lewat seni dan budaya?

Seperti kita tahu, predikat sebagai “tersangka” yang selama ini disematkan pada pengguna Narkoba saat mereka tertangkap aparat penegak hukum dan harus melalui porses hukum dalam penyelesaiannya, maka timbulah pandangan buruk banyak pihak terhadap para pengguna Narkoba.  Bahwa Pecandu adalah orang jahat, orang yang mengerikan, pantas dikucilkan, bahkan menurut Kepala BNN Bapak Anang Iskandar banyak pacandu Narkoba yang tertangkap justru “disyukurin” oleh masyarakat. Dan inilah yang harus benar-benar diubah.

Insyafnya Sang Aparat

Image BNN

Seperti yang diterangkan oleh pihak BNN dalam FGD di Kantor BNN Cawang minggu lalu, setiap tahun jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia sangat memprihatinkan karena setiap tahunnya menunjukan peningkatan grafik. Dan kondisi ini tentu membuat kita semakin sering bertemu dengan para pecandu di manapun kita berada. Dan saat berhadapan dengan mantan pengguna Narkoba yang akhirnya bisa sembuh dan terbebas dari jeratan barang haram ini tentu banyak kisah inspiratif yang bisa diungkap bahkan sampai pada tahap mengagumkan jalan mereka menuju kebaikan.

Pada awal kedatangan saya menginjak tanah Jakarta sebagai perantau bersama suami dan akhirnya terdampar di Jakarta Utara banyak kisah dan pengalaman berharga yang saya temui salah satunya bertemu mantan pengguna narkoba. Ya, seseorang yang dulu pengguna narkoba parah dan sekarang sudah insyaf. Kehidupan yang keras di pinggiran Jakrta justru akhirnya membuat beliau insyaf.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...