Melihat beberapa sahabat hamil,
melahirkan dan berbagi kisahnya di time line social media, membuat saya
teringat bagaimana pengalaman pribadi saat melahirkan dulu. Tentu sebuah
pengalaman yang mendebarkan dan tentu saja menakjubkan.
Bahkan saya masih mengingat
dengan jelas runutan prosesnya dari pembukaan satu yang tak terasa sakit,
padahal sudah ada pembukaan yang saaya ketahui justru saat melakukan
pemeriksaan wajib rutin sebulan sekali. Dan berdasarkan hitungan saya dan Ibu
dokter, saat itu baru memasuki bulan ke 9. HPL masih sekitar 2 minggu. Tapi
ternyata Alisha sudah tidak sabar melihat dunia.
Alisha kecil yang juga memiliki kulit super sensitif, bahkan sampai setiap hari area kepalanya yang selalu brustusan harus dipijat menggunakan liquid khusus |
Baru merasakan sakit sore hari,
masuk kamar bersalin pukul 22.00 WIB, saya bahkan masih semat tertidur pulas di
ruang bersalin didampingi suami. Setelah kontraksi cepat dan kencang sekitar pukul
01.30 WIB subuh, akhirnya satu jam kemudian lahirlah bayi mungin nan cantik
dengan rambut tebalnya ke dunia.
Secara naluriah hal yang pertama
yang ingin saya lakukan adalah menyentuhnya. Dalam kondisi lelah dan lepek,
saya masih sangat sadar, menatap dan membelai Alisha baby dengan penuh haru
saat diberikan oleh suster ke dada saya. itulah sentuhan pertama saya untuknya.
Pulang ke rumah, saya yang Ibu
baru tidak berani memandikan, setiap hari yang memandikannya kakak saya. di
situ saya melihat gerakan-gerakan kakak memandikan, terkadang memijat kakinya,
menggosok dengan gerakan pelan lengan dan punggungnya. Dan ajaib, Alisha baby
tenang dan tidak menangis meski badannya digulingkan kanan kiri.
Ya, jarak usia saya dan kakak
memang lumayan cukup jauh. Sehingga kakak type pribadi yang masih menjunjung
nilai-nilai tradisional yang kental dan memahami banyak ritual semacam ini yang
bahkan bisa dilakukannya sendiri. Salah satunya masalah pijat bayi untuk new born.
Manfaat pijat bayi |
Yang harus dieperhatikan dengan sksama saat akan memijat bayi |
Dan saya mengikutinya saat sudah
berani memandikannya sendiri, tepatnya setelah usia Alisha 8 hari setelah puput
puser. Meski bisa dibilang hanya sekedarnya saja, karena saya tidak begitu
ahli. Saat sudah berusia 1 tahun lebih, pijat sering saya lakukan.
Tapi ke tukang urut bayi khusus
yang ada di dekat rumah, rutin setiap 2 bulan sekali. Terkadang kalau badan
Alisha agak hangat atau rewel, pijat adalah ritual wajib. Seperti biasa, saya
mendengarkan anjuran orang tua “Bawa ke dukun urut. Biar badannya enakan,
maklum anak kecil sudah mulai belajar jalan dan merangkak, pasti badannya capek”.
Sekarang, setelah anaknya sudah
sekolah saya baru tahu penjelasan lengkapnya saat hadir ke gathering Johnsons
& Johnsons. Yang mana dijelaskan secara ilmiah bahwa sentuhan untuk buah
hati yang baru lahir, terutama 28 hari pertama adalah moment penting dalam
kehidupannya. Atau yang biasa disebut dengan istilah masa neonatal.
Yang mana dari data WHO pada 2015,
di Indonesia ada 70.000 lebih bayi di Indonesia meninggal sebelum berumur 28
hari. Yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dan perawatan
terhadap kulit selama masa neonatal. Sehingga menyebabkan terjadinya sepsis melalui
kulit.
Dan menurut Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) terjadi lebih dari 1 juta kasus setiap tahunnya. Dan
di Indonesia sendiri ada ribuan kasus kematian bayi yang diakibatkan sepsis
melalui kulit pada tahun 2015.
Karenanya, sangat disarankan perawatan
intensif dan tepat pada bayi selama masa neonatal untuk mencegah sepsis. Untuk
kita masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan yang namanya pijat
bayi, baik yang tradisional, hingga sekarang banyak bermunculan tren baby spa.
Namun akan lebih baik dan maksimal pula saat kita sebagai Ibu mampu
melakukannya sendiri. Terutama pada masa neonatal.
Jangan lupa, mendukung program #SentuhanPenuhHarapan dengan pembelian produk minimal Rp 25.000 di Alfamart sama dengan membantu Rp 500 untuk bayi yang membutuhkan |
Perawatan yang efektif dan tepat
pada kulit bayi akan dapat memperlancar peredaran darah, bahan emmollient dalam
perawatan mencegah kulit kering. Meningkatkan imunitas sehingga bayi akan
tumbuh lebih sehat dan hidup lebih panjang sebagaimana yang dijelaskan Dr. Bernie Endiarini Medise, Sp.A(K),MPH,
Dokter Spesialis Anak pada Gathering lalu.
Hal inilah yang mendasari
JOHNSON’S® Baby mengadakan kampanye “JOHNSON’S®
Baby Sentuhan Penuh Harapan”, untuk menyebarkan pesan pentingnya sentuhan
dan pijatan untuk bayi terutama selama masa neonatal. Yang mana lebih penting
lagi sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah saat memandikan bayi.
Selain menyebarkan informasi
campaign ini, kita juga bisa berperan dalam program pembelian Sentuhan Penuh
Harapan. Yaitu program JOHNSON’S® Baby menggandeng
Alfamart dan Save the Children.
Program ini, selain
menyebarluaskan juga memberikan pelatihan pada paraji (dukun bayi) yang masih
memiliki peran penting di kalangan masyarakat Indonesia. Masih banyak
masyarakat dengan bermacam alasan yang mempercayakan perawatan bayinya pada
dukun bayi di sekitar tempat tinggalnya. Bahkan di kota besar dan moderen
seperti Jakarta, tetap ya, dukun bayi yang tugasnya memandikan, memijat di masa
neonatal masih ada lo.
Tapi kalau ternyata Ibu-ibu,
mommy-mommy semua ingin memijat sendiri, sebenarnya susah nggak sih?
Ternyata mudah banget lo
sebenarnya. Kalau saya jujur dulu takut, alasan yang juga banyak saya dengar
dari kerabat lain saat baru pertama kali memiliki bayi. Takut memegang tubuh bayi
yang terlihat masih rapuh dan lemah, khawatir salah pegang justru akan
menyakitinya. Dan kekhawatiran lainnya.
Karenanya saya dan banyak Ibu
lainnya yang akhirnya memasrahkan pada keluarga yang bisa atau membayar dukun
bayi kampung. Minimal 1 minggu pertama, sampai puput puser.
Saat gathering ada workshop
memijat juga, semua yang hadir diajak untuk melihat bagaimana memijat yang
benar. Juga pemaparan pada kondisi seperti apa bayi boleh dipijat dan
sebaliknya, pada kondisi bagaimana bayi tidak boleh dipijat. Seperti setelah
makan, sangat tidak dianjurkan bayi untuk dipijat.
Sangat disarankan ibu mengajak
ngobrol, berdialog atau sekedar bersuara bercanda, menimang saat melakukan
pijatan. Saling kontak mata dengan bayi, sehingga menumbuhkan interaksi kasih
sayang yang mengikat satu sama lain antara Ibu dan bayi.
Jangan khawatir dengan mitos
“Anak jangan bau tangan, nanti manja nggak mau diturunkan” ya, karena sentuhan
adalah interaksi terbaik untuk merangsang pertumbuhannya :D
Untuk pemijatan sendiri, sudah
sangat umum dan dianjurkan menggunakan minyak atau lotion, karena berdasarkan
penelitian memijat menggunakan minyak atau loion memiliki efek menenangkan
lebih besar dibandingkan tanpa minyak.
Dan tentu saja untuk bayi kita
harus cermat dalam memilih minyak atau lotion, memperhatikan kandungannya.
Jangan sampai mengandung bahan yang justru membuat alergi kulit sensitif buah
hati.
Tentang JOHNSON’S® Baby
Sebagai salah satu penyedia
produk perawatan bayi, JOHNSON’S® dalam workshop dan gathering juga memberikan
keterangan dan pemaparan tentang produk bayi mereka yang telah teruji aman dan
tanpa kandungan bahan sensitif, seperti Oleic Acid yang dapat merusak Skin
Barrier.
Sudah teruji secara klinis baik
Internasional maupun Nasional bahwa kandungan JOHNSON’S® Baby aman.
Dengan kandungan bahan alaminya,
Baby Oil dan Lotion Baby JOHNSON’S® Baby akan membantu memperlancar proses
pijatan pada bayi, merawat dan menjaga kelembaban kulit bayi dari iritasi atau
kulit kering.
Mudah bukan sebenarnya? Yang
penting dipahami panduan detailnya tentang manfaat hingga cara pemijatan yang
benar. Dan saya sudah sangat noted dengan info ini setelah pulang dari
Gathering & workshop JOHNSON’S® Baby, bekal penting banget untuk anak kedua
nanti :D
Lebih hemat lagi, nggak perlu ke
spa, karena keuntungan yang kita dapat double loh. Hemat iya, bounding ke buah
hati juga, yang pasti pertumbuhan buah hati jadi lebih berkualitas.
Untuk informasi lebih lanjut
seputar kampanye 'Sentuhan Penuh Harapan', silahkan cek akun resmi dari
Johnson's Baby Indonesia Instagram
@johnsonsbaby_id dan Twitter @JohnsonsBaby_ID
Facebook
https://www.facebook.com/JohnsonsBabyIndonesia/
makasih sharingnya gmn gak mau menyentuh ya, bau bayi itu khas dan ngangenin banget
BalasHapusBener banget dan ternyata sentuhan kita memiliki banyak makna dan manfaat
HapusSaya gagal fokus sama rambut Alisha ��. Memandang mata bayi saat memandikannya juga momentum yang tak terlupakan ya Mak Icoel
BalasHapusIya, pas baru lahir rambutnya lebat banget dan sasaran sentuhan mulu, seneng banget ngelus rambutnya dulu
HapusMak, jd ini tho manfaat sentuhan bwt bayi,
BalasHapusTerutama saat neonatal ya mak,
Sippp, dpet ilmu lageee, makasih sharenya mak icoel, :)
Sama2 ^_^
Hapussekarang sih saya keterusan mijitin bayinya orang (anak sepupu) supaya bisa nyiumin sampai puas
BalasHapus#modus :D :D
Hehe
HapusAku pun sukaaa dipijit mba hehehe.. tapi pijat utk bayi memang manfaatnya luar biasa
BalasHapusPijat bayi banyak manfaatnya ya, bisa membuat bayi tidur lebih nyenyak juga.
BalasHapusAlisha si anak asuh Bu Haji ijat gang 18 hehe, makanya sekarang gedenya sehat
BalasHapusPijat emang bermanfaat banget buat bayi Mak. Jangankan bayi, aku aja sukaaa dipijet hehehe
BalasHapusAku selalu pijat sendiri anak2ku. Bahkan sampe sekarang gede pun pada masih suka minta dipijatin
BalasHapusMijat anak-anak lebih terasa ikatan ibu-anak, karena memijat ini adalah kegiatan yang pling intim, skin to skin
BalasHapus