#KarnavalGizi NUB : Ayo Melek Gizi (Khusus Foto Ini, nyulik dari FB NUB :D) |
Indonesia adalah negara dengan
potensi luar biasa, jumlah penduduk masuk lima besar di dunia dalam beberapa
tahun lagi akan menjadi bonus demografi menjadi limpahan SDM yang mumpuni.
Terdiri dari deretan ribuan pulau, hamparan tanah subur dari Sabang sampai Merauke,
beraneka adat dan budaya ada di dalamnya dengan kekhasan masing-masing memberi
nilai tambah yang bisa menjadi modal pembangunan.
Tapi, di tengah pertumbuhan yang
cukup melesat, masalah klasik kependudukan seperti kelaparan, gizi buruk masih
sering kita saksikan di mana-mana. Sangat memprihatinkan. Tidak hanya masalah
orang miskin yang kekurangan gizi karena tidak mampu membeli makanan sehat dan
begizi, tapi juga orang-orang mampu yang banyak mengalami sakit karena masalah pola
hidup tidak sehat. Penyebabnya mayoritas mengkonsumsi makanan tidak bergizi
seperti atau berlebihan. Atau bisa juga disebut “Kurang melek gizi”, makan asal
makan tanpa memperhatikan apa dampaknya untuk tubuh, penting atau tidak di
dalam tubuh.
Sekilas Kemeriahan jalan santai #KarnavalGizi
Yang jamak kita lihat adalah masalah darah tinggi
dan diabetes. Untuk anak-anak, bisa dilihat masih banyaknya anak Indonesia
tingginya di bawah standart sebagaimana yang dijelaskan Bapak Olivier Pierredon. Termasuk berdasarkan
data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 diperkirakan prevalensi
balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%, atau meningkat
dibandingkan dengan data Riskesdas tahun 2010 yang sebesar 17,9% dan data
Riskesdas tahun 2007 sebesar 18,4%.
Kalau sudah begini SDM yang
seharusnya berpotensi ikut memajukan bangsa jadi terhambat dan melambat.
Harus diakui pengaruh budaya yang
turun temurun dari keluarga (orang tua, seperti pengalaman saya pribadi)
sebagian adalah gaya hidup tidak sehat dari segi pola makan. Seperti makan 3
kali sehari dengan menu full makanan ‘berat’,
banyak lemak, banyak karbohidrat, sedikit serat. Mengkonsumsi lagi makanan yang
sudah dihangatkan berkali-kali engan alasan mendapatkan rasa yang sesuai
keinginan seperti yang sering keluarga saya sebut “sayur blendrang”. Semua budaya makan tanpa
melihat gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh inilah yang menyebabkan banyak
timbul penyakit pada orang dewasa, serta terhambatnya pertumbuhan maksimal pada
anak-anak baik secara fisik maupun psikis.
Saya cukup bersyukur di era
digital, dengan mudah bisa mendapatkan berbagai informasi pola hidup sehat
dengan udah dan cepat. Tapi harus diingat satu hal, banyaknya web site
bertebaran yang sebagian tidak diketahui sumbernya apakah kredibel atau tidak
menjadi catatan tersendiri untuk kita lebih selektif memilih informasi. Karena itu
saya memilih web site yang benar-benar terpercaya seperti Nutrisi Untuk Bangsa. Atau biasa
disebut NUB yang digagas oleh Sarihusada dari masyarakat untuk masyarakat yang
peduli masalah-mmasalah gizi di Indonesia.
Selain memberikan berbagai info
dan pengetahuan tentang tumbuh kembang buah hati dengan detail, juga membahas
tentang gizi dengan berbagai seluk beluknya yang sangat penting untuk semua tingkat
usia.
Selain memuat informasi,
mengadakan live chat di media sosial dengan masyarakat, menghadirkan para pakar
dibidang gizi untuk menjawab chat secara langsung, NUB juga selalu mengadakan
acara untuk mensosialisasikan informasi
dan meningkatkan kesadaran untuk melek gizi pada masyarakat, yang mana setiap
acara selalu melibatkan masyarakat (komunitas) dan media. Seperti yang
baru-baru ini diadakan di Parkir Monas pada minggu 25 Januari 2015. Perayaan Hari Gizi Nasional ke 54 yang oleh NUB
dirayakan dengan mengadakan acara Karnaval
Gizi.
Kumpulan Foto Hasil Jepretan Pribadi Selama Acara #KarnavalGizi
Yang menarik adalah konsep
acara ini, selain meggandeng media dan Komunitas Blogger, NUB juga menggandeng
Komunitas Sepeda onthel yang hadir dengan sepeda berhias berbagai bahan makanan bergizi,
komunitas Jumping Splits yang hadir
dengan berbagai atraksi manrik sepanjang acara. Menghadirkan deretan
ondel-ondel yang juga dihias berbagai buah dan sayuran segar yang menyehatkan.
Diawali registrasi undangan pukul
06.00 WIB, acara berlangsung seru dipandu oleh Tya Aristya dan Novan Maridal ini
dihadiri sekitar 400 orang. Saat datang setiap orang langsung diberi tas berisi
kaos yang langsung dipakai oleh setiap undangan. Roti dan buah untuk sarapan. Sebuah
konsep yang bagus, memberi gambaran
pentingnya sarapan.
Kenapa Harus Melek Gizi? Karena Gizi Seimbang Kunci Sehat Kita (Dok.Pri) |
Acara yang dibuka oleh Ibu Heppy
Farida Djarot, istri Wakil Gubernir DKI Jakarta, serta Presiden Direktur
Sarihusada Olivier Pierredon memulai acara utama dari pukul 07.00 WIB yang
mengajak semua undangan yang hadir berjalan dari Monas ke Bundaran HI dan
kembali lagi ke Monas. Sebuah edukasi dan sosialisasi yang bermakna “Meski
sebentar dan ringan, sempatkan dalam sehari untuk melakukan olahraga. Olahraga sederhana
yang paling mudah adalah jalan kaki”.
Selama jalan santai dari
Monas-HI-Monas, rombongan #KarnavalGizi diiringi musik Tanjidor dan atraksi
Ondel-ondel berhias buah. Siapa yang tidak tahu Ondel-ondel dan Tanjidor (kebangetan
banget)? Kesenian Tradisional dari Betawi, yang mencirikan kekayaan budaya
Indonesi.
Hal ini menurut saya bisa diartikan
sebagai “Indonesia itu memiliki banyak bahan makanan khas yang murah dan mudah
didapat, memiliki kandungan gizi tinggi, bisa ditanam sendiri dengan mudah di
tanahnya yang subur. Tidak perlu mahal kok untuk bisa mendapatkan gizi maksimal
dan seimbang, yang penting paham, apa sih gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh. Jadi
mari berdayakan semua yang ada di Tanah Air Indonesia, SDM dan SDAnya yang kaya”.
Komunitas Onthel yang hampir
semua sudah berusia tidak muda lagi menggambarkan makna “Ni, yang tua saja mau
naik sepeda, karena lebih sehat. Apa kabar kita-kita (termasuk saya ni) yang
lebih muda? Yang lebih banyak diliputi kemalasan, lebih memilih kendaraan bermesin untuk kemana-mana”
Atraksi-atraksi seru komunitas
Jumping Splits yang sangat atraktif, benar-benar olahraga tubuh yang
menyehatkan. Ada juga komunitas Drone yang aktif mengabadikan kegiatan melalui
kamera yang terbang bersama Drone. Yang maknanya “semua kegiatan ini butuh
publikasi maksimal agar pesan pentingnya “Ayo Melek Gizi” sampai ke
masyatarakat secara luas, meski tidak hadir di acara”. Karena itu blogger dan
media juga bagian masyarakat yang penting untuk dilibatkan.
Beberapa peserta jalan jalan santai
#KarnavalGizi membawa beberapa papan bertuliskan quote-quote hidup sehat,
seimbang dan melek gizi. Seperti “Gizi seimbang kunci sehat kita”. Yang paling jleb untuk kalangan blogger itu papan
bertuliskan “Cukup tidur, olahraga teratur” nah lo, jitak kepala sendiri yang
kebiasaan begadang dengan alasan menulis, padahal mah banyakan nonton Drama
Korea :v :v
Benar-benar warning dan pengingat
serta edukasi yang cukup “telak” untuk saya pribadi. Untuk membangun kesadaran
hidup sehat lebih baik lagi. Dengan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan
yang baik, menyeimbangkan sesuai gizi dengan kebutuhan tubuh.
Pemilihan MC seorang Tya Aristya
juga menunjukan pesan dan edukasi yang tepat. Siapa yang tidak tahu Tya? Seorang
artis yang juga atlet Taekwondo yang memiliki banyak piala dan piagam dari
kejuaraan Taekwondo. Melihat seorang Tya, yang terbayang “tubuh segar, fit dan
sehat”, bukan keglamoran artis.
Kembali ke Monas, peserta
langsung disambut cemilan ringan, buah pisang. Ingat ya, pesan edukasinya “selesai
olahraga jangan langsung makan makanan yang berat”
Di lokasi #KarnavalGizi juga
disediakan both Konsultasi Gizi untuk
semua yang hadir bisa konsultasi gratis dengan para pakar yang disediakan NUB. Untuk
terus memupuk harapan masyarakat Indonesia, bahwa selalu ada harapan untuk
perbaikan, termasuk perbaikan gizi. Asalkan semua bersinergi untuk saling
berjuang bersama, mulai dari masyarakat (komunitas, media), pemerintah dan
pihak swasta seperti Sarihusada melalui NUB. Tidak akan bisa semua berjalan
sendiri tanpa bergandengan tangan melangkah bersama. Pohon harapan menjadi
simbol semangat dan harapan tersebut. Siapa saja bisa menuliskan harapannya. Harapannya
tentu saja setelah menulis semua tergerak untuk bersama menjalankan hidup
sehat, menerapkan kesadaran dan pengetahuan tentang pola gizi seimbang dan
memberikan edukasi “melek gizi” minimal dilingkungan keluarga dan sekitar kita
masing-masing.
Selesai jalan sehat, acara
dilanjutkan dengan hiburan musik, masak bersama “Kungfu Chef” Chef Muto. Jangan
ditiru ya, karena hanya dilakukan oleh para profesional terlatih. Ambil pesan
pentingnya saja “Bahwa lebih baik membuat sendiri makanan untuk keluarga karena
kita bisa memilih dengan tepat bahan yang segar, bergizi, bumbu yang sehat
tanpa tambahan MSG, lebih bersih dan sehat”.
Akhirnya acara yang sangat
edukatif tapi dengan konsep menghibur dan asyik ini diakhiri dengan pembagian
doorprize, pengumuman pemenang livetwit
dan pemilihan Sepeda Onthel hias terbaik.
Sebagai komitmet untuk terus ikut meningkatkan kekedulian pertumbuhan gizi anak Indonesia, Sarihusada pada acara kali ini juga menyerahkan bantuan 2015 box sus pada anak-anak panti asuhan.
Sebagai komitmet untuk terus ikut meningkatkan kekedulian pertumbuhan gizi anak Indonesia, Sarihusada pada acara kali ini juga menyerahkan bantuan 2015 box sus pada anak-anak panti asuhan.
Terima kasih NUB untuk acaranya,
dan mari saling bergandengan tangan untuk terus membangun kesadaran tentang
pentingnya gizi yang baik untuk pertumbuhan dan hidup sehat. Untuk membangun
SDM yang berkualitas dan menjadikan Indonesia lebih baik.
Untuk info bermanfaat dan menarik lainnya, jangan lupa cuss ke chanel NUB ya
Twitter : @Nutrisi_Bangsa
FB : https://www.facebook.com/Nutrisi.untuk.Bangsa
Web : http://nutrisiuntukbangsa.org/
Untuk info bermanfaat dan menarik lainnya, jangan lupa cuss ke chanel NUB ya
Twitter : @Nutrisi_Bangsa
FB : https://www.facebook.com/Nutrisi.untuk.Bangsa
Web : http://nutrisiuntukbangsa.org/
AYO MELEK GIZI!
Iya mbak, Indonesia udh begitu maju, tp masih sj terjebak dg persoalan gizi. Mdh2an dg adanya dukungan dr sektor swasta, seperti nub ini, suatu saat Indonesia bs terbebas dr yg namanya masalah gizi. Tfs ya mak, acaranya seru bgd, andaikan di jatim ada,.....:)
BalasHapusIya mbak, Indonesia udh begitu maju, tp masih sj terjebak dg persoalan gizi. Mdh2an dg adanya dukungan dr sektor swasta, seperti nub ini, suatu saat Indonesia bs terbebas dr yg namanya masalah gizi. Tfs ya mak, acaranya seru bgd, andaikan di jatim ada,.....:)
BalasHapusIya mak,makanya dibutuhka pera semua pihak, makasih ya sudah mampir, dan semoga suatu saat kapan2 NUB ngadain acara di Jatim ;)
Hapushuhuhu aku ra melok ngiri benerrr.. huhuhuu
BalasHapusiyo enak di nub lengkapp...aku juga bebrapa kali ikutan live chatnya walau jarang menang kuisnya nub:v *curhat dikit :P
Aahh, gapopo, yang penting ilmunya, mama Rafi alhamdulillah kan rejekinya dah banyak di tempat lain ;)
HapusKangen kegiatan-kegiatan seperti ini, tapi ya sudahlah :)
BalasHapusBtw, NUB makin concern sama masalah kesehatan dan gizi anak ya.
Bilang NUB, adain di Yogjakarta kekekek :P
HapusIya, krn anak2 adalah generasi penerus kedepan bangsa ini <3
panjangggggg,,,,, :)
BalasHapusTetima kasih ;)
HapusKegiatannya okew banget ya mak
BalasHapusTulisan ini siip, lengkap dan panjang
Terima kasih mak Nefertite, acara NUB memang keren2, lain kali ikutan mak :D
HapusTulisannya emang lengkap banget ini, Mak.. pantesan menang yaa :)
BalasHapusselamattt :)