Pages

Rabu, 04 Februari 2015

#KarnavalGizi NUB : Kampanye & Edukasi "Ayo Melek Gizi"



#KarnavalGizi NUB : Ayo Melek Gizi (Khusus Foto Ini, nyulik dari FB NUB :D)



Indonesia adalah negara dengan potensi luar biasa, jumlah penduduk masuk lima besar di dunia dalam beberapa tahun lagi akan menjadi bonus demografi menjadi limpahan SDM yang mumpuni. Terdiri dari deretan ribuan pulau, hamparan tanah subur dari Sabang sampai Merauke, beraneka adat dan budaya ada di dalamnya dengan kekhasan masing-masing memberi nilai tambah yang bisa menjadi modal pembangunan.


Tapi, di tengah pertumbuhan yang cukup melesat, masalah klasik kependudukan seperti kelaparan, gizi buruk masih sering kita saksikan di mana-mana. Sangat memprihatinkan. Tidak hanya masalah orang miskin yang kekurangan gizi karena tidak mampu membeli makanan sehat dan begizi, tapi juga orang-orang mampu yang banyak mengalami sakit karena masalah pola hidup tidak sehat. Penyebabnya mayoritas mengkonsumsi makanan tidak bergizi seperti atau berlebihan. Atau bisa juga disebut “Kurang melek gizi”, makan asal makan tanpa memperhatikan apa dampaknya untuk tubuh, penting atau tidak di dalam tubuh.

 
Sekilas Kemeriahan jalan santai #KarnavalGizi 

Yang  jamak kita lihat adalah masalah darah tinggi dan diabetes. Untuk anak-anak, bisa dilihat masih banyaknya anak Indonesia tingginya di bawah standart sebagaimana yang dijelaskan Bapak Olivier Pierredon. Termasuk berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 diperkirakan prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%, atau meningkat dibandingkan dengan data Riskesdas tahun 2010 yang sebesar 17,9% dan data Riskesdas tahun 2007 sebesar 18,4%.

Kalau sudah begini SDM yang seharusnya berpotensi ikut memajukan bangsa jadi terhambat dan melambat.

Harus diakui pengaruh budaya yang turun temurun dari keluarga (orang tua, seperti pengalaman saya pribadi) sebagian adalah gaya hidup tidak sehat dari segi pola makan. Seperti makan 3 kali sehari dengan menu full makanan ‘berat’, banyak lemak, banyak karbohidrat, sedikit serat. Mengkonsumsi lagi makanan yang sudah dihangatkan berkali-kali engan alasan mendapatkan rasa yang sesuai keinginan seperti yang sering keluarga saya sebut  “sayur blendrang”. Semua budaya makan tanpa melihat gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh inilah yang menyebabkan banyak timbul penyakit pada orang dewasa, serta terhambatnya pertumbuhan maksimal pada anak-anak baik secara fisik maupun psikis.

Saya cukup bersyukur di era digital, dengan mudah bisa mendapatkan berbagai informasi pola hidup sehat dengan udah dan cepat. Tapi harus diingat satu hal, banyaknya web site bertebaran yang sebagian tidak diketahui sumbernya apakah kredibel atau tidak menjadi catatan tersendiri untuk kita lebih selektif memilih informasi. Karena itu saya memilih web site yang benar-benar terpercaya seperti Nutrisi Untuk Bangsa. Atau biasa disebut NUB yang digagas oleh Sarihusada dari masyarakat untuk masyarakat yang peduli masalah-mmasalah gizi di Indonesia.

Selain memberikan berbagai info dan pengetahuan tentang tumbuh kembang buah hati dengan detail, juga membahas tentang gizi dengan berbagai seluk beluknya yang sangat penting untuk semua tingkat usia. 

Selain memuat informasi, mengadakan live chat di media sosial dengan masyarakat, menghadirkan para pakar dibidang gizi untuk menjawab chat secara langsung, NUB juga selalu mengadakan acara  untuk mensosialisasikan informasi dan meningkatkan kesadaran untuk melek gizi pada masyarakat, yang mana setiap acara selalu melibatkan masyarakat (komunitas) dan media. Seperti yang baru-baru ini diadakan di Parkir Monas pada minggu 25 Januari 2015. Perayaan Hari Gizi Nasional ke 54 yang oleh NUB dirayakan dengan mengadakan acara Karnaval Gizi

 Kumpulan Foto Hasil Jepretan Pribadi Selama Acara #KarnavalGizi


Yang menarik adalah konsep acara ini, selain meggandeng media dan Komunitas Blogger, NUB juga menggandeng Komunitas Sepeda onthel yang hadir dengan sepeda berhias berbagai bahan makanan bergizi, komunitas  Jumping Splits yang hadir dengan berbagai atraksi manrik sepanjang acara. Menghadirkan deretan ondel-ondel yang juga dihias berbagai buah dan sayuran segar yang menyehatkan.

Diawali registrasi undangan pukul 06.00 WIB, acara berlangsung seru dipandu oleh Tya Aristya dan Novan Maridal ini dihadiri sekitar 400 orang. Saat datang setiap orang langsung diberi tas berisi kaos yang langsung dipakai oleh setiap undangan. Roti dan buah untuk sarapan. Sebuah konsep yang bagus, memberi gambaran pentingnya sarapan. 
Kenapa Harus Melek Gizi? Karena Gizi Seimbang Kunci Sehat Kita (Dok.Pri)


Acara yang dibuka oleh Ibu Heppy Farida Djarot, istri Wakil Gubernir DKI Jakarta, serta Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon memulai acara utama dari pukul 07.00 WIB yang mengajak semua undangan yang hadir berjalan dari Monas ke Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas. Sebuah edukasi dan sosialisasi yang bermakna “Meski sebentar dan ringan, sempatkan dalam sehari untuk melakukan olahraga. Olahraga sederhana yang paling mudah adalah jalan kaki”.

Selama jalan santai dari Monas-HI-Monas, rombongan #KarnavalGizi diiringi musik Tanjidor dan atraksi Ondel-ondel berhias buah. Siapa yang tidak tahu Ondel-ondel dan Tanjidor (kebangetan banget)? Kesenian Tradisional dari Betawi, yang mencirikan kekayaan budaya Indonesi.

Hal ini menurut saya bisa diartikan sebagai “Indonesia itu memiliki banyak bahan makanan khas yang murah dan mudah didapat, memiliki kandungan gizi tinggi, bisa ditanam sendiri dengan mudah di tanahnya yang subur. Tidak perlu mahal kok untuk bisa mendapatkan gizi maksimal dan seimbang, yang penting paham, apa sih gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh. Jadi mari berdayakan semua yang ada di Tanah Air Indonesia, SDM dan SDAnya yang kaya”.

Komunitas Onthel yang hampir semua sudah berusia tidak muda lagi menggambarkan makna “Ni, yang tua saja mau naik sepeda, karena lebih sehat. Apa kabar kita-kita (termasuk saya ni) yang lebih muda? Yang lebih banyak diliputi kemalasan, lebih  memilih kendaraan bermesin untuk kemana-mana”

Atraksi-atraksi seru komunitas Jumping Splits yang sangat atraktif, benar-benar olahraga tubuh yang menyehatkan. Ada juga komunitas Drone yang aktif mengabadikan kegiatan melalui kamera yang terbang bersama Drone. Yang maknanya “semua kegiatan ini butuh publikasi maksimal agar pesan pentingnya “Ayo Melek Gizi” sampai ke masyatarakat secara luas, meski tidak hadir di acara”. Karena itu blogger dan media juga bagian masyarakat yang penting untuk dilibatkan.

Beberapa peserta jalan jalan santai #KarnavalGizi membawa beberapa papan bertuliskan quote-quote hidup sehat, seimbang dan melek gizi. Seperti “Gizi seimbang kunci sehat kita”. Yang paling jleb untuk kalangan blogger itu papan bertuliskan “Cukup tidur, olahraga teratur” nah lo, jitak kepala sendiri yang kebiasaan begadang dengan alasan menulis, padahal mah banyakan nonton Drama Korea :v :v 

Benar-benar warning dan pengingat serta edukasi yang cukup “telak” untuk saya pribadi. Untuk membangun kesadaran hidup sehat lebih baik lagi. Dengan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan yang baik, menyeimbangkan sesuai gizi dengan kebutuhan tubuh. 

Pemilihan MC seorang Tya Aristya juga menunjukan pesan dan edukasi yang tepat. Siapa yang tidak tahu Tya? Seorang artis yang juga atlet Taekwondo yang memiliki banyak piala dan piagam dari kejuaraan Taekwondo. Melihat seorang Tya, yang terbayang “tubuh segar, fit dan sehat”, bukan keglamoran artis.
Kembali ke Monas, peserta langsung disambut cemilan ringan, buah pisang. Ingat ya, pesan edukasinya “selesai olahraga jangan langsung makan makanan yang berat”

Di lokasi #KarnavalGizi juga disediakan both Konsultasi Gizi untuk semua yang hadir bisa konsultasi gratis dengan para pakar yang disediakan NUB. Untuk terus memupuk harapan masyarakat Indonesia, bahwa selalu ada harapan untuk perbaikan, termasuk perbaikan gizi. Asalkan semua bersinergi untuk saling berjuang bersama, mulai dari masyarakat (komunitas, media), pemerintah dan pihak swasta seperti Sarihusada melalui NUB. Tidak akan bisa semua berjalan sendiri tanpa bergandengan tangan melangkah bersama. Pohon harapan menjadi simbol semangat dan harapan tersebut. Siapa saja bisa menuliskan harapannya. Harapannya tentu saja setelah menulis semua tergerak untuk bersama menjalankan hidup sehat, menerapkan kesadaran dan pengetahuan tentang pola gizi seimbang dan memberikan edukasi “melek gizi” minimal dilingkungan keluarga dan sekitar kita masing-masing.

Selesai jalan sehat, acara dilanjutkan dengan hiburan musik, masak bersama “Kungfu Chef” Chef Muto. Jangan ditiru ya, karena hanya dilakukan oleh para profesional terlatih. Ambil pesan pentingnya saja “Bahwa lebih baik membuat sendiri makanan untuk keluarga karena kita bisa memilih dengan tepat bahan yang segar, bergizi, bumbu yang sehat tanpa tambahan MSG, lebih bersih dan sehat”.

Akhirnya acara yang sangat edukatif tapi dengan konsep menghibur dan asyik ini diakhiri dengan pembagian doorprize, pengumuman pemenang livetwit dan pemilihan Sepeda Onthel hias terbaik.

Sebagai komitmet untuk terus ikut meningkatkan kekedulian pertumbuhan gizi  anak Indonesia, Sarihusada pada acara kali ini juga menyerahkan bantuan 2015 box sus pada anak-anak panti asuhan.

Terima kasih NUB untuk acaranya, dan mari saling bergandengan tangan untuk terus membangun kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik untuk pertumbuhan dan hidup sehat. Untuk membangun SDM yang berkualitas dan menjadikan Indonesia lebih baik.

Untuk info bermanfaat dan menarik lainnya, jangan lupa cuss ke chanel NUB ya
Twitter  : @Nutrisi_Bangsa
FB        :  https://www.facebook.com/Nutrisi.untuk.Bangsa
Web      :  http://nutrisiuntukbangsa.org/

AYO MELEK GIZI!

12 komentar:

  1. Iya mbak, Indonesia udh begitu maju, tp masih sj terjebak dg persoalan gizi. Mdh2an dg adanya dukungan dr sektor swasta, seperti nub ini, suatu saat Indonesia bs terbebas dr yg namanya masalah gizi. Tfs ya mak, acaranya seru bgd, andaikan di jatim ada,.....:)

    BalasHapus
  2. Iya mbak, Indonesia udh begitu maju, tp masih sj terjebak dg persoalan gizi. Mdh2an dg adanya dukungan dr sektor swasta, seperti nub ini, suatu saat Indonesia bs terbebas dr yg namanya masalah gizi. Tfs ya mak, acaranya seru bgd, andaikan di jatim ada,.....:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak,makanya dibutuhka pera semua pihak, makasih ya sudah mampir, dan semoga suatu saat kapan2 NUB ngadain acara di Jatim ;)

      Hapus
  3. huhuhu aku ra melok ngiri benerrr.. huhuhuu
    iyo enak di nub lengkapp...aku juga bebrapa kali ikutan live chatnya walau jarang menang kuisnya nub:v *curhat dikit :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aahh, gapopo, yang penting ilmunya, mama Rafi alhamdulillah kan rejekinya dah banyak di tempat lain ;)

      Hapus
  4. Kangen kegiatan-kegiatan seperti ini, tapi ya sudahlah :)
    Btw, NUB makin concern sama masalah kesehatan dan gizi anak ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bilang NUB, adain di Yogjakarta kekekek :P
      Iya, krn anak2 adalah generasi penerus kedepan bangsa ini <3

      Hapus
  5. Kegiatannya okew banget ya mak
    Tulisan ini siip, lengkap dan panjang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mak Nefertite, acara NUB memang keren2, lain kali ikutan mak :D

      Hapus
  6. Tulisannya emang lengkap banget ini, Mak.. pantesan menang yaa :)
    selamattt :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...