Sebagai orang Jawa, saya adalah salah satu yang sedikit malu saat ditanya tentang wayang karena kurang begitu memahami makna dan seluk beluk perwayangan. Padahal saat masih kecil, Ibu saya yang "tidak gaul" tiap malam selalu mendongeng beberapa kisah pewayangan. Dan yang membuat saya tidak mengerti adalah bahasa Jawa halus asli yang digunakan dalam dongeng itu.
Saya memang hanya memahami bahasa Jawa "gaul" yang sudah bercampur dengan bahasa umum sehari-hari. Apalagi saat itu saya tinggal di Kalimantan dan banyak berkomunikasi menggunakan bahasa lokal Banjar.